Gelar Sholat Gerhana, Begini Tata Caranya

- 22.15
advertise here
Oleh: Muhammad Fadil Al Mahmudi (Guru SMA Muhammadiyah Toboali)
Selasa, 19 April 2023, 22:15 WIB


Sumber: Pixabay

Ketua Majelis Tarjih dan Tadjid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bangka Selatan mengumumkan, Kamis, 29 Ramadan 1444 H atau bertepatan dengan tanggal 20 April 2023 akan terjadi gerhana matahari hibrida yang melewati Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan khususnya Kabupaten Bangka Selatan.

Sehubungan dengan peristiwa gerhana matahari tersebut, Ketua Majelis Tarjih dan Tadjid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan himbauan ketua Majelis Tarjih dan Tadjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan wilayah, akan mengadakan ibadah salat gerhana matahari (salat khusuf).

Salat gerhana matahari tersebut akan dilaksanakan di Masjid Tarbiah (Kompleks SD-SMP Muhammadiyah Toboali) Jl. Amd. Desa Gadung, Toboali, Kab. Bangka Selatan dengan Imam/Khotib Ust. Debi Ardani, salah satu pengajar di SMP Muhammadiyah Toboali yang dimulai pada pukul 09.30 WIB sampai dengan selesai.

Menurut Harta Wijaya, S.Pd.I selaku ketua Majelis Tarjih dan Tadjid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bangka Selatan mengungkapkan,
Salat gerhana yang akan dilakukan ini selain mengikuti himbuan dari Majelis Tarjih dan Tadjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, karena daerah kita khusunya Kabupaten Bangka Selatan akan mengalami gerhana matahari hibrida yang akan terjadi pada Kamis, 29 Ramadan 1444 H, sehingga atas dasar itu kami mengerjakan salat gerhana karena berada di kawasan yang dilintasi gerhana matahari.
Lebih lanjut, Harta Wijaya, S.Pd.I mengungkapkan,
Bahwa salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan ikamah, dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rekaat melakukan rukuk, qiyam, dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang atau masjid dan apabila gerhana telah usai semenara salat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Adapun urutan cara salat gerhana adalah sebagai berikut:
  1. Imam menyerukan as-salatu jami’ah;
  2. Takbiratulihram;
  3. Membaca doa iftitah;
  4. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surat al-Fatihah dan surat panjang dengan jahar;
  5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama;
  6. Mengangkat kepala dengan membaca sami’allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal-hamd;
  7. Berdiri tegak, lali membaca al-Fatihah dan surat panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama;
  8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama;
  9. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami’allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal-hamd;
  10. Sujud;
  11. Duduk diantara dua sujud;
  12. Sujud;
  13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rekaat kedua seperti rekaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
  14. Salam
  15. Setelah salam, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbayak istigfar, sedekah, dan berbagai amal kebajikan.

Terimakasih sudah memberikan masukan dan saran
EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(k)
 

Start typing and press Enter to search

Catatan: