Mengapa Pelangi jadi Kambing Hitam?

- 16.30
advertise here

Oleh: Ummi Sulis (Guru SD Negeri 3 Pulau Besar) 
29 November 2025, 16:26 WIB 

Seorang Anak Sedih Melihat Pelangi

Abang terlihat khusyu menonton di HP Ummi, sampai-sampai Adek datang tak dihiraukannya. Terus saja melihat hingga badannya jadi melengkung.

"Nonton apa, sih?" tanya Adek.

"Hmmm, nih tengoklah, tadi ada pelajaran tentang terjadinya pelangi. Terus buka google ngetik kata pelangi, malah keluarnya kaum pelangi," jawab Abang.

"Kaum pelangi tu apa, Bang?" tanya Adek kepo.

"Ya, makanya Abang baca, ternyata ...." Abang geleng-geleng kepala.

"Ternyata apa, Bang?" Adek bertambah kepo.

"Kaum lagibete!" Abang bicara seperti orang sebal.

"Apa itu lagebete?" Gantian Adek yang kesal, karena dari tadi nanya, jawabannya tidak ada yang membuat hatinya bahagia karena puas.

"Itu, kalau nulisnya gak boleh terang-terangan, harus pakek inisial, biar akun kita gak dibanned," kata Abang serius.

"Apa lagi ... itu, makin gak ngerti." Adek ketus berkata.

"Ish, Adek ni, gitu aja gak ngerti lho!" Abang makin menggoda adiknya yang makin penasaran dan kesal.

"Apaan sih, dari tadi ribut!" Tiba-tiba Ummi nongol.

"Mi, Abang ni, orang ngomongin pelangi, katanya pelangi itu simbol lagibete. Ditanya apa itu lagebete, malah jawabannya ke mana-mana!" adu Adek pada Ummi.

"Dasar Adek aja, Mi. Padahal loh, Abang menjelaskan tentang kaum pelangi, tapi Adek belum ngerti-ngerti," jelas Abang pada Ummi. Abang terlihat senyum-senyum.

"Ya, menjelaskannya malah bikin pusing, jadinya belum ngertilah." Adek merajuk.

"Hmmm, ya udah, nanti dicari bagian yang gak jelasnya di mana," bujuk Ummi.

"Mi, kaum pelangi itu apa?" tanya Adek pada Ummi.

"Penyuka sesama jenis, Dek. Maksudnya laki-laki senengnya sama laki-laki, perempuan senengnya sama perempuan." Ummi menjelaskan.

"Ya, kan gak apa-apa, Mi, bila suka aja. Kayak Adek suka sama Abi." Adek tak terima penjelasan Ummi.

"Sukanya itu dalam hal berbeda, Dek. Kalau Ummi kan teman hidupnya Abi. Ummi perempuan, Abi laki-laki, seperti Nabi Adam dan Siti Hawa, diciptakan Allah berbeda, mereka saling mencintai hingga lahirlah keturunan nabi Adam dan Siti Hawa, contohnya kita ini. Kalau kaum pelangi itu, mereka cintanya sesama jenis, bukan beda jenis. Kan gak boleh menurut agama. Haram hukumnya. Fitrahnya kita itu membina hubungan untuk sebuah keluarga dengan yang beda jenisnya. Seperti Ummi dan Abi contohnya. Kalau Adek suka dengan Abi, itu konteksnya karena Abi adalah ayahnya Adek, orang tua yang menyebabkan Adek lahir ke dunia, bukan sebagai kekasih untuk membina rumah tangga."

"Hmmm, panjang sekali penjelasannya, tapi Adek paham kok, sekarang," jawab Adek senang.

"Lantas, Mi, kenapa mereka menggunakan simbol pelangi?" tanya Abang.

"Ternyata, simbol ini sudah digunakan sejak tahun 1970-an. Diciptakan di California, Amerija Serikat, dan dirancang oleh  Gilbert Baker asal San Fransisco pada tahun 1978.  Awalnya bendera tersebut didesain dengan delapan buah warna, yaitu: merah yang menggambarkan hidup, orange yang menggambarkan penyembuhan, kuning dari sinar matahari, hijau menggambarkan alam, biru melambangkan harmoni, ungu sebagai spirit, pink melambangkan sexuality, dan turqois menggambarkan art atau magic. Namun, karena sulit mendapatkan kain dengan warna pink, warna tersebut dihilangkan. Dan pada tahun 2008, warna turqois juga dihilangkan," jelas Ummi.

"Apakah warna pelangi itu disengaja oleh kaum lagibete, Mi?" tanya Abang yang masih penasaran saja. 

"Gilbert Baker sengaja merancang bendera LaGiBeTe dengan warna pelangi karena terinspirasi lagu Judy Garland yang juga dikenal sebagai ikon gay (penyuka sesama lelaki). Lagu tersebut berjudul "Over the Rainbow". Kaum ini memaknai pelangi sebagai rasa kebanggaan mereka terhadap keberagaman gay dan lesbian di seluruh dunia.

Sebagai umat beragama, yang patut diwaspadai dari kaum LaGiBeTe tidak hanya menggunakan pelangi sebagai simbol legitimasi mereka. Ada setidaknya sembilan lambang lain diantaranya: Labrys, Lamda, Purple hand, segitiga pink, pride neclake of freedom rings dan lainnya.

"Ah, Adek tambah bingung." Sambil garuk kepala.

"Hmmm, sayang, ya, warna pelangi yang identik dengan keindahan alam harus ternodai  menjadi lambang orang “sakit”. Jadinya agak risih memakai barang-barang dengan warna pelangi." Abang cemberut.

"Adek dan Abang harus hati-hati, jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang dilaknat Allah, seperti Allah melaknat kaum sodom yang ditenggelamkan itu." Ummi menutup penjelasannya.

Fajar Indah, 29 November 2025


Terimakasih sudah memberikan masukan dan saran
EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search

Catatan: