Serial Abang-Adek: Peribahasa

- 19.43
advertise here
Oleh: Ummi Sulis (Guru SD Negeri 3 Pulau Besar)
1 Oktober 2025, 19:39 WIB 

Ilustrasi Menyelam (Sumber: id.pikbest.com)


Siang yang terik menghiasi sepanjang hari ini. Kalau  diperhatikan secara seksama, serangga pun bersembunyi di balik dedaunan. Tak terkecuali manusia, bukan hanya sembunyi, mungkin maunya berendam di kolam. Haha seperti katak ijo. Awan begitu cerahnya, sampai-sampai burung yang terbang tak satu pun tampak di depan mata. Biasanya tidak begitu.

Anak-anak tak kelihatan di sekitar rumah, mungkin ikut bersembunyi di balik dedaunan. Ummi sedari tadi berharap melihat mereka. Mentang-mentang ngajinya libur, mereka jadi menghilang. Memang anak-anak yang tahu menganalisa situasi.

Karena tak kunjung terlihat, akhirnya Ummi sibuk menulis untuk dikirim ke blog Guru Nulis milik Pak Agustian. Baru beberapa paragraf, tiba-tiba terdengar salam dua beradik yang ditunggu-tunggu.

"Assalamu'alaikum, Mi ...." Terdengar suara Adek mengucap salam. Tak lama disusul suara Abang.

"Wa'alaikumussalam, dari mana Abang-Adek?" tanya Ummi. "Ke mana saja dari tadi menghilang, rambut pada basah itu, koq seperti orang habis mandi?"

"Emang dari mandi di sungai, Mi. Tadi ke sawah," jawab Adek.

"Belajar berenang, Mi," tambah Abang.

"Iya, Mi tadi juga Adek mempraktekkan peribahasa," lanjut Adek, terus bersin. "Tapi gak enak, ternyata," gumamnya dengan suara jelas.

"Maksudnya gak enak?" penasaran Ummi.

"Mi, Abang tadi 'kan belajar Bahasa Indonesia, peribahasa 'sambil menyelam minum air'. Ada tho Mi, tadi Abang bilang ke Adek peribahasa itu." Abang menjelaskan.

"Terus?" cecar Ummi.

"Adek loh, langsung praktek, sambil menyelam minum air. Ya, kembunglah." Abang menlirik Adek yang cengar cengir.

"Berarti peribahasanya salah, masa, sambil menyelam minum air. Terbukti kembung kan?" Adek melirik perutnya yang terlihat buncit.

"Ya ampun, Dek, lah ketahuannya gimana kalau adek minum air?" Ummi segera berlalu mengambil kotak P3K.

"Ada bunyi blub ... blub ..., langsung Abang tarik ke darat, Mi. Ntar tenggelam kan gawat," jelas Abang.

"Ya, Allah, Dek, ayo minum obat dulu sini. Biar diolesi perutnya dg minyak kayu putih. Semoga gak apa-apa."

"Peribahasa itu kiasan kan, Mi?" tanya Abang.

"Iya, kiasan itu bukan makna yang sebenarnya. Itu sebuah perumpamaan. Sambil menyelam minum air itu maksudnya melakukan dua pekerjaan atau mencapai dua tujuan sekaligus dalam satu waktu atau kesempatan. Di dunia nyata mana ada orang menyelam sambil diminum airnya, ya kembung, bahkan tenggelam, ada-ada aja." Ummi tepok jidat.

"Tu, denger, Dek," Abang mengompori.

"Iya, iya, kan tadi membuktikan apa akibat sambil menyelam minum air." Adek kemudian berlalu ke WC.

"Untung cepat ketahuan, Bang. Ada-ada aja." 

Fajar Indah, 30 September 2025

Terimakasih sudah memberikan masukan dan saran
EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search

Catatan: