Oleh: Agustian Deny Ardiansyah
Senin 8 Maret 2023, 17:20 WIB
Mental juga bisa diartikan sebagai batin dan watak manusia yang bukan bersifat fisik, melainkan bentuk perwujudan dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan.
Firman Allah SWT diatas jelas menegaskan, bahwa Allah SWT mengajak manusia bertaqwa dengan cara berpuasa.
Nilai ibadah tersebut terlihat ketika kita dengan sesuguh hati menjalankan ibadah puas dengan mengharap ridho dari Allah SWT sehingga dapat menjaga setiap perbuatan dan aktivitas kita selama melakukan ibadah puasa.
Rasa tidak putus asa tersebut ditunjukan dengan terus berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT semoga memudahkan usaha yang kita lakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Mental juga digunakan untuk menyebut kapasitas psikologis orang dalam merespon problem-problem kehidupan.
Padanannya dalam bahasa Arab, mental adalah akhlak yang diartikan sebagai nilai, budi pekerti atau kelakuan, etika, moral, tabiat, perangai, dan kebiasaan.
Padanannya dalam bahasa Arab, mental adalah akhlak yang diartikan sebagai nilai, budi pekerti atau kelakuan, etika, moral, tabiat, perangai, dan kebiasaan.
Semua makna ini bersifat batin yang berkorelasi dengan perbuatan kita, dimana dari sanalah lahir perbuatan baik dan buruk dengan mudah tanpa dipikir dan tanpa diperhitungkan resikonya.
Oleh karena itu, dibutuhkan revolusi untuk menata ulang mental dalam melahirkan perbuatan positif.
Kenapa revolusi mental? jika kita kembali pada sejarah kejayaan Islam, akan ditemukan bahwa hal pertama yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah melakukan revolusi mental dengan memperbaiki dan menyempurnakan akhlak umat manusia kala itu.
Kenapa revolusi mental? jika kita kembali pada sejarah kejayaan Islam, akan ditemukan bahwa hal pertama yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah melakukan revolusi mental dengan memperbaiki dan menyempurnakan akhlak umat manusia kala itu.
Setelah ahlaknya berangsur membaik, maka dengan sendirinya ilmu tauhid yang disampaikan dan dipraktekan oleh Nabi Muhammad SAW menjadi lekat di hati masyarakat.
Ketika tauhid telah lekat di dalam setiap individu masyarakat, maka akan membentuk masyarkat yang bercirikan Islam.
Ketika tauhid telah lekat di dalam setiap individu masyarakat, maka akan membentuk masyarkat yang bercirikan Islam.
Revolusi mental yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat adalah kunci yang membuat mereka menjadi generasi terbaik dari umat Islam.
Lalu, bagaimana puasa menjadi cara untuk melakuakan revolusi mental yang berbalut dengan taqwa?.
Allah SWT berfirman
Allah SWT berfirman
dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam, tetapi janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia, supaya mereka bertakwa (QS Al Baqarah:187).
Firman Allah SWT diatas jelas menegaskan, bahwa Allah SWT mengajak manusia bertaqwa dengan cara berpuasa.
Kenapa puasa yang hanya dilakukan dalam waktu satu bulan, bisa mengubah mental/ahlak kita mencapai pada tingkatan ketaqwaan kepada Allah SWT?, karena di dalam puasa terdapat hikmah yang melatih diri kita menjadi pribadi yang berahlak mulia.
Hikmah pertama, bulan puasa melatih diri untuk disiplin waktu.
Hikmah pertama, bulan puasa melatih diri untuk disiplin waktu.
Selama tiga puluh hari kita dilatih disiplin bagai tentara, waktu bangun kita bangun, waktu sahur kita sahur, waktu sholat kita sholat, waktu berbuka kita berbuka, waktu sholat tarawih, iktikaf, baca qur'an kita lakukan sesuai waktunya.
Hikmah kedua, di bulan puasa kita diajarka hidup seimbang. Seimbang tersebut memberi arti, kita dilatih untuk dapat menyeimbangkan kebutuhan akhirat dan dunia.
Bulan puasa mengajarkan kita untuk bersemangat menambah amal-amal ibadah dan amal-amal sunat tetapi disaat yang bersamaan juga tidak boleh melalikan urusan dunia.
Bulan puasa mengajarkan kita untuk bersemangat menambah amal-amal ibadah dan amal-amal sunat tetapi disaat yang bersamaan juga tidak boleh melalikan urusan dunia.
Artinya, kita menahan diri atas satu pekerjaan yang monoton yang melalaikan kita dari beribadah kepada Allah SWT. Hikmah ke tiga, bulan puasa adalah bulan yang mengajarkan kita akan pentingnya arti persaudaraan dan silaturahmi.
Arti persaudaraan dan silahturahim didasarkan atas aktivitas rutin kita dalam melakukan sholat berjamaah terlebih ketika sholat tarawih.
Arti persaudaraan dan silahturahim didasarkan atas aktivitas rutin kita dalam melakukan sholat berjamaah terlebih ketika sholat tarawih.
Aktivitas sholat berjamaah tersebut memberikan peluang bagi kita untuk medapatkan ilmu agama melalui ceramah di masjid, bercengkrama saling menukar kabar, dan melakukan tadarus Al Quran, dimana semua itu bermuara pada arti rasa saling memiliki antara individu satu dengan individu lain.
Hikmah ke empat, bulan puasa mengajarkan kita agar peduli pada saudara kita yang lemah.
Hikmah ke empat, bulan puasa mengajarkan kita agar peduli pada saudara kita yang lemah.
Hal tersebut mengisaratkan bahwa dengan puasa bisa menggugah rasa empati kita untuk memeperdulikan saudara kita yang kekurangan sehingga menimbulkan sikap peduli terhadap sesama.
Hikmah ke lima, bulan puasa mengajarkan akan adanya tujuan di setiap perbuatan dalam kehidupan.
Hal tersebut bermakna, di bulan puasa kita dilatih untuk mengenali puasa dengan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi dengan puasa dapat mengubah orientasi kehidupan kita menuju kepada hal yang lebih baik dan bermanfaat yang diharapkan menjadi bagian perubahan ahlak kita setelah melewati bulan puasa.
Hal tersebut bermakna, di bulan puasa kita dilatih untuk mengenali puasa dengan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi dengan puasa dapat mengubah orientasi kehidupan kita menuju kepada hal yang lebih baik dan bermanfaat yang diharapkan menjadi bagian perubahan ahlak kita setelah melewati bulan puasa.
Hikmah ke enam, bulan puasa mengajarkan pada kita bahwa hidup harus mempunyai nilai ibadah.
Nilai ibadah tersebut terlihat ketika kita dengan sesuguh hati menjalankan ibadah puas dengan mengharap ridho dari Allah SWT sehingga dapat menjaga setiap perbuatan dan aktivitas kita selama melakukan ibadah puasa.
Hikmah ke tujuh, bulan puasa melatih kita untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Hal tersebut memberi makna, kita tidak boleh putus asa dalam setiap usah yang kita lakukan.
Rasa tidak putus asa tersebut ditunjukan dengan terus berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT semoga memudahkan usaha yang kita lakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Hikmah ke delapan, bulan puas mengajarkan kita akan arti hidup hemat dan sederhana.
Setiap hari kita membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa dari sekian banya kue dan minuman, hanya minuman pertama yang kita minum yang dapat mengobati dahaga.
Hal tersebut mengajarkan, betapa kita harus hemat membeli sekedar yang dibutuhkan dan kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan.
Hal tersebut mengajarkan, betapa kita harus hemat membeli sekedar yang dibutuhkan dan kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan.
Hikmah ke sembilan, bulan puasa mengajarkan kita akan pentingnya rasa syukur atas nikmat-nikmat yang diberikan Allah SWT.
Puasa dapat melatih tubuh kita merasakan kesedihan saudara kita yang masih dalam kondisi kekurangan sehingga menimbulkan rasa syukur dalam hati kita kepada Allah SWT.
Puasa yang hanya kita jumpai satu bulan dalam satu tahun, harus kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan mengaplikasikan hikmah puasa menjadi sikap kita dalam kehidupan sehari-hari.
Puasa yang hanya kita jumpai satu bulan dalam satu tahun, harus kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan mengaplikasikan hikmah puasa menjadi sikap kita dalam kehidupan sehari-hari.
Aplikasi itulah yang menjadi jalan revolusi mental bagi kita. Revolusi mental yang terjadi karena ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Revolusi mental yang memberikan jiwa baru dan kesucian diri bagi kita.
Amin Ya Robal Alamin.
Selesai
Terimakasih sudah memberikan masukan dan saran
EmoticonEmoticon