Cerita KRI Pulau Rusa

- 07.55
advertise here
Oleh: Dedy Herinatal (Guru SMP Negeri 1 Airgegas)
Rabu 12 Februari 2023, 07:57 WIB


Suasana bercengkrama dengan kru KRI Pulau Rusa


Sore itu langit sangat gelap dan sepertinya hujan akan turun.

Berharap jangan hujan sebelum di Sadai.

Jika hujan, pasti tertahan di Pelabuhan Penutuk.

Sampai di Sadai hujan juga belum turun.

Langsung ke pelabuhan.

Karena niat ingin melihat Kapal Republik Indonesia, (KRI) Pulau Rusa yang sedang bersandar di pelabuhan itu.

Sudah dari senin, 6 Februari 2023 kapal perang itu bersandar.

Sampai di sana, kru kapal menyambut kedatangan kami dengan ramah.

Tak lama melihat, hujan turun.

Akhirnya kami duduk di tengah kapal dan mulai bercengkrama dengan kru.

Beliau adalah Dedy Efendi, salah satu kru senior di KRI Pulau Rusa.

Beliau memiliki pangkat letnan dua (2) dan membawahi divisi departermen elektronik
.

Beliau telah mengabdikan dirinya di KRI Pulau Rusa selama hampir duapuluh lima (25) Tahun dan rasanya masih akan betah di situ.

Beliau bertutur.

KRI Pulau Rusa merupakan kapal yang saat ini dikomandoi oleh Mayor Laut (P) Arizzona Bintara, S.T.

KRI Pulau Rusa merupakan kapal dengan gugus tempur laut di bawah Komando Armada 1 TNI Angkatan Laut Indonesia.

Dengan markas di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (wilayah barat).

KRI Pulau Rusa dengan nomor lambung 726 adalah kapal yang dimiliki oleh Jerman Timur pada Tahun 1972.

Kemudian di beli Indonesia pada Tahun 1992 dan pada Tahun 1993 baru di kirim ke Indonesia.

Kapal dengan panjang 56,62 m, lebar 7,78 meter dan tinggi 2,46 meter tersebut, merupakan kapal perang Kelas Kondor.

Tugas utama KRI Pulau Rusa adalah sebagai kapal penyapu ranjau dengan kekuatan 44 personil TNI Angkatan Laut.

Kapal perang dengan kecepatan maksimal 18 knot dan berat 479 ton tersebut juga dilengkapi dengan senjata berat dengan spesifikasi meriam 25 mm laras ganda dan mitra liur 12,7 mm.

Penutup, beliau bertutur, 

Open ship ini dilakukan untuk mengenalkan ALUSISTA (Alat Utama Sistem Senjata Nasioal) dan sebagai sarana memberikan semangat kemaritiman pada masyarakat terutama generasi muda. 


Sayang, seyogyanya hari ini akan berkunjung ke KRI Pulau Rusa dengan keluarga.

Namun KRI Pulau Rusa Rabu, 8 Februari 2023 kemarin sudah meniggalkan Pelabuhan Sadai dan melanjutkan tugasnya kembali menjaga wilayah laut Indonesia.

Terimkasi Pak Dedy Efendy, selamat mejalankan tugas kembali. Jalesveva Jalamahe (Ags*)

Terimakasih sudah memberikan masukan dan saran
EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search

Catatan: