Oleh: Dian Chandra (Penyair/Sastrawan Bangka Selatan)
Puisi, Senin 10 April 2023, 21:10 WIB
![]() |
Sumber : Pixabay |
telah kusimpan tungku api di dalam kelambu
agar kita tak perlu jauh-jauh menanak nasi, merebus telur, dan menjerang airbiar saja kita berumah dalam kelambu
menghangatkan diri dengan tungku yang nyala apinya tak pernah padam
bersama-sama kita akan menghitung luka
yang lalu dukanya kita bagi rata
kepada anak cucu kita
bersama-sama kita menatap jiwa yang lusuh
yang telah hangus dilalap api tungku
hingga tak lagi ada birahi di sana
biar wajah asing menatap sendu
pada cermin-cermin retak di ujung sana
biar, biar kubakar pantulannya
hingga raib perasaan di dalamnya
Toboali, 28 Februari 2022
hingga raib perasaan di dalamnya
Toboali, 28 Februari 2022
Bionarasi
Dian Chandra alias Hardianti, M.Hum, penulis buku kumpulan puisi Jalan-jalan di Bangka (2022), novel Sapatha dari Negeri Seberang, dan buku kumpulan cerpen Kepun. Alumnus S-1 dan S-2 program studi Arkeologi, Universitas Indonesia dan tutor di PKBM GEMAR.
Terimakasih sudah memberikan masukan dan saran
EmoticonEmoticon